Liputan6.com, Jakarta : Jelang akhir tahun, Ikatan Alumni Lenhammas (IKAL) menggelar jamuan makan malam di kediaman Ketua Umum IKAL Jenderal TNI Purn Agum Gumelar. Acara yang dihadiri sejumlah anggota IKAL dan pimpinan redaksi dari beberapa media.
Pertemuan itu membahas soal perkembangan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan. Acara ini bertujuan untuk merefleksikan apa saja yang terjadi pada beberapa tahun belakangan di Indonesia. Selain itu juga mengulas apa yang akan terjadi pada tahun depan dan menjelang pemilu 2014.
Agum menilai pada tahun ini, dalam masalah ideologi bangsa peran Pancasila sudah mulai terpinggirkan. Kondisi ini membuat generasi muda sebagai pemilik masa depan bangsa tidak sepenuh hati menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena terpengaruh kehidupan glamor dan hedonis akibat perkembangan zaman.
"Ada satu kondisi di mana masyarakat apatis terhadap ideologi bangsa. Pancasila bisa kita amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Agum di Jakarta, Senin (10/12/2012) malam.
Mengenai hukum, kata Agum, konsentrasi publik masih mengarah ke KPK. Langkah-langkah hukum menindak para koruptor membuahkan hasil walaupun proses menuju eksekusi masih berliku dan rumit. "Hukum adalah sesuatu yang harus kita implementasikan. Hukum tanggung jawab kita semua. Siapa pun melanggar hukum, harus diproses". Pemeritah juga diminta tegas dalam penegakan hukum saat ini.
Untuk ekonomi, menurutnya, perekonomian domestik saat ini cukup tumbuh baik, walaupun sedikit mengalami perlambatan. "Kondisi seperti ini dalam bidang ekonomi patut kita syukuri melihat daya tahan ekonomi kita terhadap resesi dan gejolak ekonomi dunia masih cukup kuat".
Situasi politik saat ini dinilai Agum sebagai situasi yang gaduh dan semakin bebas menjelang Pemilu 2014. "Kebebasan berpolitik ini seharusnya dapat diatur dengan baik pemerintah". Sampai kini yang masih menjadi sorotan tajam masyarakat yakni DPR yang banyak muncul di media massa. Akibat kegaduhan situasi politik ini membuat maraknya aksi-aksi demonstrasi buruh di Ibu Kota dan sejumlah daerah.
Ditanya mengenai calon pemimpin yang tepat untuk memimpin Indonesia di masa depan, Agum mengatakan, pemimpin harus memiliki empat kriteria. Yaitu dia harus berkepribadian baik, rekam jejaknya bagus, leadership-nya teruji, dan mempunyai latar belakang keluarga yang baik. Namun Agum enggan menyebut siapa orang yang pantas untuk memimpin Indonesia di saat mendatang.
"Saya nggak mau nyebut nama, ya mudah-mudahan saja pemimpin kita nanti memiliki kriteria yang saya sebutkan tadi. Saya juga tidak berambisi untuk mencalonkan diri untuk jadi pemimpin. Biarlah kasih kesempatan yang muda untuk memimpin negara ini," cetusnya. (Frd)
Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kriteria Capres Versi Agum Gumelar
Dengan url
http://hukumseo.blogspot.com/2012/12/kriteria-capres-versi-agum-gumelar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kriteria Capres Versi Agum Gumelar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kriteria Capres Versi Agum Gumelar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar