Setelah tak ada status RSBI, apa dampak ke murid?

Written By Unknown on Rabu, 09 Januari 2013 | 11.37

MERDEKA.COM,

Pengamat Pendidikan Arif Rahman menilai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) membubarkan keberadaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional atau Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI/SBI) tidak akan berdampak banyak pada sekolah yang sudah menerapkan RSBI/SBI. Selain itu, pembubaran juga tidak akan berpengaruh pada murid.

"Bisa saja sekolah mengganti nama menjadi sekolah unggulan utama. Esensi dari putusan MK sebenarnya bukan itu. Tapi diharapkan semua sekolah bisa memperbaiki mutu pendidikan," kata Arif kepada merdeka.com, Selasa (8/1).

Selama ini, dibentuknya RSBI/SBI untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan standar tinggi. Tapi kenyataannya, banyak RSBI/SBI dengan biaya mahal.

"Jadi tidak semua orang bisa masuk ke sana, dan ini yang dinilai diskriminatif. Seharusnya sekolah RSBI/SBI negeri bisa memasukkan anak-anak tidak mampu secara ekonomi tapi mampu secara intelektual bisa masuk karena sekolah itu disubsidi pemerintah," ujarnya.

Dia mengusulkan, manajemen pendidikan tidak harus mengejar status seperti RSBI/SBI, tapi lebih diutamakan standarisasi mutu pendidikan yang tinggi. Dengan demikian, menghasilkan anak didik yang berkualitas.

Kemarin, dalam amar putusan MK, majelis hakim menilai keberadaan RSBI/SBI telah menimbulkan perlakuan diskriminatif di dunia pendidikan, sehingga dianggap bertentangan dengan prinsip konstitusi. Hanya anak-anak orang kaya saja yang bisa masuk ke RSBI karena biaya yang lebih tinggi dibanding sekolah reguler.

"Menurut Mahkamah pembedaan perlakuan demikian bertentangan dengan prinsip konstitusi yang harus memberikan perlakuan yang sama antarsekolah dan antar peserta didik apalagi sama-sama sekolah milik pemerintah," kata hakim konstitusi Anwar Usman.

Tidak hanya itu, MK menyatakan keberadaan RSBI/SBI berpotensi menjauhkan dunia pendidikan dengan jati diri bangsa. Hal ini didasarkan pada fakta penggunaan bahasa asing, yakni bahasa Inggris dalam setiap jenjang pendidikan.

"Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pada RSBI dan SBI akan menjauhkan pendidikan nasional dari akar budaya dan jiwa bangsa Indonesia," ujar hakim konstitusi Anwar Usman.

Selain itu, Anwar menerangkan, penggunaan istilah bertaraf internasional juga berpotensi untuk menghilangkan ketertarikan pada budaya bangsa.

"Istilah 'berstandar Internasional' dengan pemahaman dan praktik yang menekankan pada penguasaan bahasa asing dalam setiap jenjang dan satuan pendidikan sangat berpotensi mengikis kebanggaan terhadap bahasa dan budaya nasional Indonesia," ucap Anwar.   

Sumber: Merdeka.com

Anda sedang membaca artikel tentang

Setelah tak ada status RSBI, apa dampak ke murid?

Dengan url

http://hukumseo.blogspot.com/2013/01/setelah-tak-ada-status-rsbi-apa-dampak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Setelah tak ada status RSBI, apa dampak ke murid?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Setelah tak ada status RSBI, apa dampak ke murid?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger