Bupati Aceng dan Dewan Tak Semanis dan Selengket Dodol Garut

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 11.37

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Nampaknya kebersamaan para pemangku Pemerintahan Kabupaten Garut tidak selengket dan semanis dodol garut. Seperti diketahui sebelumnya, hubungan antara Bupati Garut Aceng HM Fikri dengan DPRD Kabupaten Garut pun sempat meregang saat para wakil rakyat Garut memproses usulan pemakzulan Aceng kepada Mahkamah Agung dan Presiden.

Setelah itu, Aceng dan DPRD Kabupaten Garut jarang hadir bersamaan dalam suatu acara. Contohnya, pada saat ziarah ke Makam Bupati Garut pertama, Adiwijaya, tidak satu pun anggota dewan hadir bersama Bupati. Saat upacara peringatan pun jumlah anggota dewan yang hadir dapat dihitung jari.

"Kami positif thinking saja lah. Siapa tahu dewan ada halangan sehingga tidak hadir saat ziarah. Nanti juga ada rapat paripurna di DPRD tentang ulang tahun Garut. Lihat nanti, apa saya masih sehat untuk menghadiri paripurna," ucap kata Aceng saat ditemui setelah memimpin upacara peringatan hari jadi ke-200 tahun Garut, Sabtu (16/2/2013).

Menurut Aceng, pada ulang tahun yang ke-2 abad, warga Garut belum memiliki kebersamaan yang kuat. Karenanya, tidak bisa seperjuangan menata Garut. Apabila masih parsial, belum bekerja sama seutuhnya, ujarnya, Garut akan sulit berkembang.

Berbeda dengan upacara peringatan di Alun-alun yang sederhana dan formal, peringatan hari jadi ke-200 tahun Garut di Gedung DPRD Kabupaten nampak mewah. Para anggota dewan dan tamu undangan memakai pakaian adat sunda.

Balkon aula rapat paripurna disulap menjadi ruang makan layaknya ruang makan pesta perkawinan. Semerbak harum masakan mengisi ruangan kantor wakil rakyat ini saat rapat paripurna.

Selain dihadiri para anggota dewan dan undangan, acara di kantor DPRD ini dihadiri para kepala dinas Pemerintah Kabupaten Garut. Acara peringatan ini dihadiri juga Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Iman Alirahman dan Wakil Bupati Garut Agus Hamdani. Namun, Aceng tidak menghadiri rapat paripurna ini.

Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri, menanggapi dingin pertanyaan mengenai hubungan antara DPRD dan Bupati yang merenggang. Ahmad mengatakan walaupun tidak menghadiri acara bersama Aceng, DPRD Kabupaten Garut tetap bekerja sesuai tugasnya.

"Ada beberapa anggota dewan yang sakit. Jadi tidak hadir saat ziarah. Kami bekerja sesuai peraturannya," kata Ahmad.

Mengomentari Hari Jadinya yang ke-200 tahun Kabupaten Garut, Aceng mengakui Garut telah meraih beragam prestasi. Namun, seiring dengan semakin tuanya Kabupaten Garut, masih terdapat masalah di sejumlah bidang yang belum terselesaikan. Di antaranya angka kemiskinan yang masih tinggi, pelayanan kesehatan yang belum merata dan memadai, pembangunan infrastruktur yang terbatas, serta tingkat pengangguran yang masih sangat tinggi.

"Inilah saatnya kita menengok kembali sejarah sosiokultural Garut dengan berintrospeksi. Kemudian secara prospektif merangcang masa depan yang lebih baik," kata Aceng.

Bupati berharap dengan usia Garut yang telah dua abad, warga dapat menunjukkan jati diri warga Garut yang terkenal religius dan berkekeluargaan kuat. Dengan demikian, ucapnya, daerah ini akan menjadi Garut Pangirutan Tata Tengtrem Kerta Raharja. (Tribun Jabar/sam)

Baca juga;

http://www.tribunnews.com/2013/02/17/kampanye-cagub-cawagub-kreatif-tapi-rakyat-sudah-jenuh


Anda sedang membaca artikel tentang

Bupati Aceng dan Dewan Tak Semanis dan Selengket Dodol Garut

Dengan url

http://hukumseo.blogspot.com/2013/02/bupati-aceng-dan-dewan-tak-semanis-dan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bupati Aceng dan Dewan Tak Semanis dan Selengket Dodol Garut

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bupati Aceng dan Dewan Tak Semanis dan Selengket Dodol Garut

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger