Berapa Duit yang Disetor Labora ke Bos Polisi?

Written By Unknown on Senin, 23 September 2013 | 11.38

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Kepala (sebelumnya disebut Aipda) Labora Sitorus mengaku rutin mentransfer uang untuk petinggi kepolisian di berbagai satuan. Dari pejabat kepolisian di bawah Kepolisian Daerah Papua Barat hingga pejabat di bawah Direktorat Kepolisian Air Markas Besar Kepolisian ikut terciprat duit hasil bisnis haramnya.

Aliran duit haram tersebut pertama kali diendus oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pusat Pelaporan mencium adanya kejanggalan dalam transaksi di sejumlah rekening milik Labora sepanjang 2007-2012.

Selama periode tersebut, total transaksi mencapai Rp 1,5 triliun. Dalam transaksi-transaksi mencurigakan ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan, antara lain, menemukan adanya aliran dana ke sejumlah petinggi Kepolisian.

Daftar pejabat polisi penerima duit dicatat dengan rinci oleh polisi beranak lima ini. Daftarnya sudah diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia berharap Komisi menelusuri setiap pejabat yang pernah menerima uang.

"Itu tidak sulit. Tidak ada yang saya sembunyikan," kata Labora kepada wartawan Tempo Bobby Chandra di sebuah tempat di Sorong, Kamis, 19 September lalu.

Penerima duit tercatat dalam daftar yang diberi judul Daftar Intertain. Dalam daftar tersebut, misalnya, Labora mencatat beberapa kali menyetor secara tunai ke seorang petinggi di Kepolisian Daerah Papua. Jumlah yang disetor beragam, mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 629 juta. Pada 7 Maret 2012 pukul 10.15 WIT, misalnya, Labora mengirim Rp 15 juta melalui Bank Mandiri Sorong ke seorang perwira petinggi tersebut.

Duit Labora diduga mengalir ke rekening Kepala Polres Raja Ampat Ajun Komisaris Besar Taufik Irfan, dengan nominal rata-rata Rp 50-100 juta. Taufik membantah menerima dana haram tersebut. "Maaf, ya, sedang rapat," kata Taufik mengelak. Belakangan, ia dicopot dari jabatannya.

Aliran duit Labora juga merembes hingga ke Mabes Polri. Sejak Januari 2012 hingga April 2013, Labora rutin menyetor Rp 60 juta kepada seorang perwira tinggi Direktorat Polisi Perairan Mabes Polri. Pada 20 Februari 2012, pukul 13.18 WIT, misalnya, Labora mengirim Rp 60 juta ke rekening perwira ini melalui Bank Mandiri Sorong.

Menurut Labora, tak semua duit yang ia bagi ada bukti transfer. Sebab sebagian besar transaksi dilakukan tunai. "Duit yang saya serahkan tunai lebih banyak dibanding yang melalui transfer. Ini saya lakukan setelah ada instruksi atasan," katanya.

Labora kini mendekam di sel di kota Sorong. Ada perlakuan istimewa bagi tahanan seperti Labora: setiap orang yang mau membesuknya harus seizin Kepala Kepolisian Daerah. Wawancara lengkap dengan Labora bisa dilihat di majalah Tempo edisi 22-28 September yang terbit pekan ini.

BOBBY CHANDRA | ANANDA BADUDU

Baca:

Labora Sitorus: Saya Mau 'Dibunuh' Atasan 

Labora Sitorus : Saya Dirampok Atasan


Anda sedang membaca artikel tentang

Berapa Duit yang Disetor Labora ke Bos Polisi?

Dengan url

http://hukumseo.blogspot.com/2013/09/berapa-duit-yang-disetor-labora-ke-bos.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Berapa Duit yang Disetor Labora ke Bos Polisi?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Berapa Duit yang Disetor Labora ke Bos Polisi?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger