MERDEKA.COM, Terpidana kasus suap Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin tampaknya menjadi acuan KPK untuk menggali keterangan kasus-kasus korupsi. Khususnya kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Nazaruddin kembali dijadwalkan menjalani pemeriksaan di tahap penyidikan kasus tersebut.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, saat dikonfirmasi, Rabu (7/11).
Selain Nazaruddin, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Muhammad Arifin dari pihak swasta.
KPK terus menggali keterangan dari beberapa saksi untuk tersangka Deddy Kusdinar. Deddy disebut-sebut sebagai anak tangga pertama dari penyidikan yang difokuskan pada pengadaan barang dan jasa.
Proyek Hambalang dimulai pada tahun 2003. Pembangunan proyek itu bertujuan untuk menambah fasilitas latihan olahraga. Pada tahun 2004-2009, proyek tersebut dipindah ke Kemenpora dengan pengurusan sertifikat tanah Hambalang, studi geologi serta pembuatan masterplan.
Pada 2009, anggaran pembangunan diusulkan menjadi sebesar Rp 1,025 triliun sedangkan pada 2010 kembali diminta penambahan kebutuhan anggaran menjadi Rp 1,175 triliun melalui surat kontrak tahun jamak dari Kemenkeu.
Dari kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,175 triliun, hanya Rp 275 miliar yang mendapat pengesahan. Jumlah itu berasal dari APBN 2010 sebesar Rp 125 miliar dan tambahan Rp 150 miliar melalui APBN-P 2010. Anggaran tersebut bahkan bertambah menjadi Rp 2,5 triliun karena ada pengadaan barang dan jasa.
Untuk kerugian negara, KPK telah menghitung sendiri yang mencapai sekitar Rp 10 Milliar. Disebut-sebut dua nama menteri yakni menpora Andi Mallarangeng dan Menkeu Agus Martowardoyo diduga terlibat. Serta aliran dana proyek tersebut diduga mengalir ke kongres pemenangan Anas Urbaningrum saat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Pekan lalu, KPK pun telah melakukan gelar perkara terkait kasus ini. KPK juga menggeledah 8 tempat sekaligus dan menyita beberapa dokumen juga transaksi keuangan rekanan-rekanan proyek tersebut.
Sumber:Anda sedang membaca artikel tentang
Nazaruddin kembali diperiksa KPK soal Hambalang
Dengan url
http://hukumseo.blogspot.com/2012/11/nazaruddin-kembali-diperiksa-kpk-soal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nazaruddin kembali diperiksa KPK soal Hambalang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nazaruddin kembali diperiksa KPK soal Hambalang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar