TEMPO.CO , Purwokerto: Sekitar 24 titik di wilayah PT. KAI Daerah Operasi V Purwokerto tercatat masuk dalam lokasi rawan bencana alam. Musim hujan membuat daerah rawan itu harus dipantau selama 24 jam.
''Berdasarkan pemantauan kita, ada 24 titik rawan yang ada di seluruh ruas jalur rel wilayah Daop V,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Ahad, 21 Oktober 2012.
Menurut dia, kerawanan tersebut, berupa potensi jalur rel bisa terendam banjir, longsor, atau ambles. Ia mengatakan, selama musim hujan petugas akan meningkatkan kewaspadaan. Di antaranya, kata dia, adalah melakukan patroli di sepanjang jalur rel kereta.
Surono mengatakan untuk daerah rawan banjir, di seluruh jalur kereta wilayah Daop V terdapat di 6 titik. Masing-masing ada 2 titik di jalur rel antara Prupuk-Slawi, 1 titik antara Karangsari-Patuguran, 2 titik antara Kebasen-Kroya dan 1 titik antara Kemranjen–Sumpiuh.
Untuk lokasi rawan longsor terdapat di 6 lokasi, antara lain di jalur antara Linggapura–Bumiayu, Patuguran-Kretek, Karangsari-Patuguran, Notog-Kebasen, Tambak–Ijo dan Lange-Banjarpatoman.
Sedangkan untuk lokasi yang rawan ambles, ada sebanyak 12 titik masing-masing antara Stasiun Ijo-Sruweng 3 titik, Wonosari-Kutowinangun 1 titik, antara Maos-Sikampuh 2 titik, antara Maos–Lebeng, Lebeng-Jeruklegi, Kawunganten–Gandrungmangu dan Gandrungmangu-Sidareja masing-masing 1 titik, serta antara Jeruklegi-Kawunganten 2 titik.
Menurut Surono, dari 24 titik rawan bencana tersebut, ada 2 titik yang perlu mendapat perhatian khusus. Yakni, di km 368–385 antara Jeruklegi Kawunganten yang berpotensi ambles dan antara Bumiayu-Linggapura yang berpotensi longsor. ''Potensi dan skala gangguan di kedua titik tersebut, lebih besar dibanding yang lokasi rawan lainnya,'' katanya.
Terkait dengan antisipasi saat musim penghujan ini, Vice President Daop V Purwokerto, Yusren, telah melakukan pemeriksaan langsung mengenai kondisi jalur rel di wilayahnya. »Saya memimpin langsung inspeksi jalur untuk lintas Kroya-Banjar, lintas Maos–Cilacap, lintas Purwokerto-Prupuk dan lintas Purwokerto–Kutoarjo," katanya.
Dari hasil pemeriksaan itu, disimpulkan bahwa seluruh jalur rel wilayah Daop V dalam kondisi baik dan aman untuk perjalanan kereta api, meskipun ada beberapa pekerjaan teknis yang masih berlangsung. Pekerjaan tersebut antara lain penggantian gorong-gorong di sebelah timur perlintasan Kalirajut, Notog Banyumas dan pemasangan bronjong di sisi utara jembatan sungai Luk Ulo Kebumen.
Gorong- gorong lama di Kalirajut yang hanya berdiameter 0,6 meter diganti dengan box culvert dengan garis tengah 2 meter . Penggantian ini dilakukan karena saat hujan lebat, gorong- gorong sudah tidak mampu lagi mengalirkan luapan air dari jalan raya, sehingga menimbulkan genangan air di sisi rel yang berpotensi menimbulkan erosi pada bantalan rel. »Sedangkan pemancangan dan pemasangan bronjong di sisi utara jembatan sungai Luk Ulo Kabupaten Kebumen, adalah untuk mencegah longsornya talud di sisi sungai yang bisa mengancam jembatan kereta api," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Berita lain:
Busyro Mengaku Kalah Saleh Dibandingkan dengan Novel
Golkar Keukeuh Gandeng Cawapres Orang Jawa
Tiga Terduga Teroris Poso Dilepaskan
KPK Telusuri Dugaan Korupsi Blok Natuna dan Cepu
Hasil Survei LP3ES: Demokrat Masih Teratas
Anda sedang membaca artikel tentang
Jalur Kereta Kutoarjo-Banjarpatoman Rawan Bencana
Dengan url
https://hukumseo.blogspot.com/2012/10/jalur-kereta-kutoarjo-banjarpatoman.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jalur Kereta Kutoarjo-Banjarpatoman Rawan Bencana
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jalur Kereta Kutoarjo-Banjarpatoman Rawan Bencana
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar