TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga ternyata juga meminta konsultan perencana menghitung ulang anggaran konstruksi. Seiring dengan perubahan desain, PT Metaphora Solusi Global, konsultan perencana, sempat mengestimasi anggarannya dari Rp 800-an miliar, Rp 1,6-an triliun, hingga terakhir Rp 1,175 triliun--mendekati angka Rp 1,2 triliun, seperti yang diestimasi tim asistensi pada Oktober 2009.
Angka Rp 1,175 triliun itu kemudian disodorkan Sekretaris Kementerian Olahraga, Wafid Muharam, kepada Kementerian Keuangan pada saat mengajukan persetujuan kontrak tahun jamak, 28 Juni 2010. Wafid --kini menghuni Lembaga Pemasyarakatan Cipinang-- ketika dimintai konfirmasi melalui koleganya menyatakan hanya menjalankan perintah sang Menteri. Setiap kali meneken surat, ia melakukannya di depan Andi Alifian Mallarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga waktu itu. »Mustahil Pak Menteri tidak tahu," katanya.
Pada saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Jumat dua pekan lalu, Andi, 49 tahun, berkeras tak bersalah. »Semua yang dituduhkan itu tidak benar," ujarnya. Rizal Mallarangeng, adik Andi, yang menjadi juru bicara keluarga, mengatakan tak benar abangnya ikut mengatur pemenang Hambalang.
Petinggi PT Adhi Karya yang bertamu ke rumah Andi pada Oktober 2009, yakni Teuku Bagus Mohammad Noor dan Mohammad Arief Taufiqurahman, menurut Rizal, datang tak diundang. »Orang baru menjabat itu biasa didatangi oleh mereka yang meminta proyek," ujarnya. Ketika mereka mengatakan ingin menggarap proyek, kata Rizal, Andi tak pernah memberi angin. »Bisa jadi untuk menghormati tamu, Andi bilang 'silakan'. Tapi tanpa maksud apa-apa."
Setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin pekan lalu, Teuku Bagus, yang saat kasus terjadi menjabat Kepala Divisi Konstruksi I Adhi Karya, mengunci mulut. Jumat pekan lalu, sekretaris Teuku Bagus mengatakan bosnya mengikuti rapat di luar kantor. Permintaan wawancara yang diajukan belum direspons. Adapun Arief Taufiqurahman, Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi I, anak buah Teuku Bagus, tak mau berkomentar. »Silakan bertanya kepada KPK," katanya.
Cerita selengkapnya baca cover story Tiga Mallarangeng Majalah Tempo Edisi 17-23 Desember 2012, dalam tulisan Daeng dan Dua Mallarangeng.
ANTON SEPTIAN
Berita Terkait:
Kisah Mallarangeng Bersaudara dan Proyek Hambalang
Choel Tumbuh Tanpa Akhiran Mallarangeng
Choel Diduga Ikut Atur Proyek Hambalang
Rehat Panjang Choel Sang Konsultan Presiden
Choel Mallarangeng Dikenal Pandai Berbisnis
Proses Kilat Sertifikat untuk Proyek Hambalang
Anda sedang membaca artikel tentang
Cerita di Balik Hitung-hitungan Proyek Hambalang
Dengan url
https://hukumseo.blogspot.com/2012/12/cerita-di-balik-hitung-hitungan-proyek.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Cerita di Balik Hitung-hitungan Proyek Hambalang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Cerita di Balik Hitung-hitungan Proyek Hambalang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar