TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun sudah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar mengaku tidak ada yang spesial merayakan hari raya Idul Fitri pada tahun ini.
"Tidak ada yang spesial, silahturahmi saja mengikat silahturahmi, persahabatan dengan pegawai (MK), kolega, dan sahabat-sahabat," ujarnya.
Justru yang ia rasakan sebaliknya. Menjadi Ketua MK menambah protokoler, dan pekerjaan.
"Ketika menjadi Ketua, protokoler berlebih, itu saja, dan tambah kerjaan," tuturnya.
Ia mengaku, ini pertama kalinya ia menghabiskan lebaran di Jakarta setelah selama beberapa tahun tinggal di Jakarta.
"Saya baru tinggal di Jakarta baru ini (saat lebaran). Setiap tahun saya pulang. Alasan saya ngga pulang tahun ini, yaitu karena protokoler saya harus open house," katanya.
"Enakan di kampung halaman (Pontianak), keluarga lebih banyak disana. Suasana kemasyarakatan lebih dekat, dan tradisi," lanjutnya.
Ketika ditanya makna Lebaran tahun ini, Akil mengatakan penuh dengan keprihatinan.
"Ini tahun keprihatinan, terhadap kondisi keadaan bangsa kita saat ini, ya tingkat kriminal dari sisi kualitas lebih tinggi walau kuantitas menurut Polri turun," katanya.
Baca Juga:
Luapan Air Kali Ganggu Salat Ied Warga Pesanggrahan
Akbar Tandjung Anggap Lebaran Momentum Persiapan Pemilu
Diguyur Hujan, Pengemis Sepi di Kompleks Menteri
Anda sedang membaca artikel tentang
Lebaran Sebagai Ketua MK, Akil Menilai Tak Ada yang Spesial
Dengan url
https://hukumseo.blogspot.com/2013/08/lebaran-sebagai-ketua-mk-akil-menilai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lebaran Sebagai Ketua MK, Akil Menilai Tak Ada yang Spesial
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lebaran Sebagai Ketua MK, Akil Menilai Tak Ada yang Spesial
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar